Sabtu, 23 Februari 2013

Hadits mengenai kiamat

Hadits riwayat Abu Musa ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya menjelang terjadinya hari kiamat terdapat beberapa hari di mana pada hari-hari itu ilmu akan diangkat, diturunkan kebodohan dan banyak terjadi peristiwa pembunuhan. (Shahih Muslim No.4826)

Hadits riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Hari kiamat semakin mendekat, ilmu akan dicabut, fitnah akan banyak muncul, sifat kikir akan merajalela dan banyak terjadi haraj. Para sahabat bertanya: Apakah haraj itu? Rasulullah saw. menjawab: Yaitu pembunuhan. (Shahih Muslim No.4827)

Alasan Mengagumkan Syaikh Ghamidi Menolak Tawaran Menjadi Imam di Masjid Al-Haram Mekah

 
Siapa yang tidak kenal dengan syaikh Sa'ad Al-Ghaamidy, qaari' masyhuur, si empunya suara yang indah dan empuk ketika membaca Al-Qur'an? Bahkan konon katanya ibu-ibu pengajian di Indonesia kalau mendengar murattalnya syaikh ini, hampir semua mereka bercucuran air mata karena seakan-akan alunan suaranya membawa mereka terbang kembali ke Makkah, seakan berada di dalam Al-Masjid Al-Haraam. Namun anehnya kenapa syaikh Sa'ad Al-Ghaamidy tidak diangkat saja menjadi salah satu imam di Al-Masjid Al-Haraam di Makkah Al-Mukarramah? Bukankah bacaan beliau termasuk yang paling bagus di antara sederetan qurraa' kenamaan lainnya?

Demikian hati ini selalu bertanya sejak pertama kali ku menetap di Saudi.

Ternyata, di sana ada cerita. Cerita yang membuatku terharu dan menambah kekagumanku pada beliau, hafizhahullaah.

Cerita ini dilansir oleh redaksi majalah "Nun", ketika tim redaksi melakukan kunjungan ke kantor tempat beliau bekerja, Markaz Manaar -l Huda, di Dammaam. Di antara pertanyaan yang disampaikan kepada beliau dalam kunjungan tersebut adalah:

============pet­ikan dimulai========­=====

Penanya: "Sejauh apa kebenaran berita yang mengatakan bahwa Anda ditawari untuk menjadi imam di Al-Haram Al-Makky (Al-Masjid Al-Haraam) oleh Al-Amiir 'Abdul Majiid rahimahullaah? Apa sebab Anda menolak tawaran tersebut?"

Syaikh: "Ya, saya pernah ditawari untuk menjadi imam Al-Haram Al-Makky beberapa tahun yang lalu. Akan tetapi saya menolaknya dalam rangka memenuhi keridhaan kedua orang tua saya yang menginginkan saya agar tetap tinggal bersama mereka. Saya tidak pernah menyesal telah menolak tawaran tersebut." (sumber: Majalah "Nun", no. 46)

=============pe­tikan selesai========­========

Yaa lahuu min qaraar, maa asyja'ah
wa yaa lahuu min jawaab, maa ajmalah

Ya Allah jadikanlah kami anak-anak yang berbakti kepada kedua orangtua kami, dan anugerahkanlah kepada kami anak-anak yang berbakti kepada kedua orangtuanya.

*dari Abu Yazid Nurdin

via http://www.facebook.com/pages/Taman-Ilmu-Intelektual-Remaja-Muslim/108321892524938

via Majalah Qiblati - Menyatukan Hati Dalam Sunnah Nabi

SAAT MUSTAJAB UNTUK BERDOA KEPADA ALLAH SWT

Abu Hurairah r.a. mengatakan bahwa Rasulullah bersabda:
"Tuhan kita Yang Mahasuci dan Mahatinggi turun ke langit dunia setiap malam ketika tinggal sepertiga malam yang akhir dengan berfirman, 'Siapakah yang mau berdoa kepada-Ku lalu Aku kabulkan? Siapakah yang mau meminta kepada-Ku lalu Aku kabulkan? Siapa yang mau meminta ampun kepada-Ku lalu Aku ampuni ?'"
[Shahih BUKHARI]

Jumat, 22 Februari 2013

WASIAT UMAR BIN KHATAB

Semasa Umar bin Khattab masih hidup Umar meninggalkan wasiat yaitu:
1. Jika engkau menemukan cela pada seseorang dan engkau hendak mencacinya, maka cacilah dirimu. Karena celamu lebih banyak darinya.
2. Bila engkau hendak memusuhi seseorang, maka musuhilah perutmu dahulu. Karena tidak ada musuh yang lebih berbahaya terhadapmu selain perut.
3. Bila engkau hendak memuji seseorang, pujilah Allah. Karena tiada seorang manusia pun lebih banyak dalam memberi kepadamu dan lebih santun lembut kepadamu selain Allah.
4. Jika engkau ingin meninggalkan sesuatu, maka tinggalkanlah kesenangan dunia. Sebab apabila engkau meninggalkannya, berarti engkau terpuji.
5. Bila engkau bersiap-siap untuk sesuatu, maka bersiplah untuk mati. Karena jika engkau tidak bersiap untuk mati, engkau akan menderita, rugi ,dan penuh penyesalan.
6. Bila engkau ingin menuntut sesuatu, maka tuntutlah akhirat. Karena engkau tidak akan memperolehnya kecuali dengan mencarinya.

7 KALIMAT YANG DISUKAI ALLAH SWT

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bissmillaahirraahmaannirraahiim

‘‘7 KALIMAT YANG DISUKAI ALLAH SWT’’

● Pertama adalah kalimat “Bismillah” yang di ucapkan pada tiap² hendak melakukan sesuatu.

● Kedua adalah kalimat “Alhamdulillah” yang di ucapkan pada tiap² selesai melakukan sesuatu.

● Ketiga adalah kalimat “Astaghfirullah” yang di ucapkan jika lidah terselip perkataan yang tidak patut atau ada tindakan kita yang tidak pantas.

● Keempat adalah kalimat “Insya Allah” yang di ucapkan jika merencanakan untuk berbuat sesuatu.

● Kelima adalah kalimat ”La haula wala kuwwata illa billah” yang d iucapkan jika menghadapi sesutu yang tidak disukai maupun tidak di ingini.

● Keenam adalah kalimat “Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun” yang di ucapkan jika menghadapi dan menerima musibah baik musibah kecil atau pun musibah besar.

● Ketujuh adalah kalimat “La ilaha illa Allah” yang di ucapkan sepanjang siang dan malam, hingga tak terpisahkan dari lidah kita.

***
Semoga catatan kecil ini, Bisa menjadi pembelajaran buat kita semua.

TAKDIR

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Yazid bin Ziyad dari Muhammad bin Ka'b Al Qurazhi berkata, " Mu'awiyah bin Abu Sufyan berkata di atas mimbar; "Wahai manusia. Sesungguhnya tidak ada yang mampu menghalangi apa yang telah Allah berikan. Tidak ada yang dapat memberi apa yang telah Allah larang. Tidak ada gunanya kekayaan orang yang memiliki kekayaan. Barangsiapa dikehendaki Allah mendapatkan kebaikan, niscaya Allah akan memahamkannya perkara agama." kemudian Mu'awiyah mengatakan, "Aku mendengar kata-kata tersebut dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di atas tempat ini."
[Al Muwatha - Imam Malik]
____________________
#LIKE/SHARE ya sahabat..yang menyebarkan kebaikan akan mendapatkan pahala yg sama dengan yg melakukan kebaikan karenanya#

Hukum Memakai Celana di Atas Mata Kaki .



Dijawab oleh Ustadz Muhammad Na’im, Lc. (Pengasuh Ma’had Al-Madinah, Boyolali)

Pertanyaan :

Apa hukumnya memakai celana di atas mata kak ??

Jawaban:

Allah ta’ala telah memerintahkan kepada kita untuk mentaati-Nya dan mentaati Rasul-Nya shallallaahu’alaihi wasallam. Dan diantara bentuk ketaatan kita kepada Allah dan Rasul-Nya adalah memakai kain di atas mata kaki dan memelihara jenggot.. Adapun hukum asal memakai kain dan perhiasan adalah mubah, dan tidak diharamkan kecuali jika ada dalil yang menunjukkannya. Allah ta’ala berfirman :

“Katakanlah: “Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezki yang baik?” Katakanlah: “Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat.” Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui. (Al A’raaf : 32 )

Namun Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam memberikan ketentuan dalam memakai kain agar tidak menjulur ke bawah mata kakinya karena hal itu dilarang dan termasuk perbuatan dosa. Adapun kain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ujung kainnya sampai ke tengah betisnya, ke atas sedikit atau di bawah tengah betis sampai kedua mata kakinya. Diantara dalil-dalilnya adalah sebagai berikut :

Dari Utsman bin ‘Affaan radhiyallaahu ‘anhu berkata : ” Kain Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam sampai ke tengah betisnya.” (HR. Muslim) Dan sabda beliau : “Kainnya seorang muslim adalah sampai ke tengah betisnya.” (HR Ahmad dan Abu Uwanah)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata : Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda : ” Kainnya seorang mu’min sampai otot betisnya, kemudian ke tengah betisnya kemudian sampai ke kedua mata kakinya, dan yang di bawahnya (di bawah mata kaki) maka dia di neraka.”

Dari Abu Sa’id Al Khudri berkata : Rasulullah shallallaahu’alaihi wasallam bersabda : ” Kainnya seorang mu’min adalah sampai kedua betisnya, tidak mengapa antara betis dengan dua mata kaki..” (HR. Ahmad dengan sanad shahih)

Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu berkata : Bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Kain itu sampai setengah betis.” Ketika dilihatnya hal itu memberatkan kaum muslimin, beliau bersabda : “Sampai kedua mata kakinya, tidak ada kebaikan apa yang ada di bawah kedua mata kaki.”

Dan hadits-hadits tentang larangan isbal (memakai kain di bawah mata kaki) sampai derajat mutawatir secara ma’nawi dalam kitab shahih, sunan juga masanid dan yang lainnya. Syaikh Abdul Muhsin Al Abbaad hafidhahullah (Ulama dan Muhadits Madinah sekarang ini) ketika ditanya tentang menjulurkan kain melebihi mata kaki dengan tidak sombong, maka beliau menjawab : Isbal itu buruk meski tidak sombong dan jika dibarengi kesombongan maka itu lebih buruk.

Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Amr bin Maimun radhiyallahu’anhu bahwa ketika Khalifah Umar bin Khathab radhiyallahu’anhu ditusuk perutnya ketika sholat shubuh oleh Abu Lu’luah Al Majusi budaknya sahabat Mughirah bin Syu’bah radhiyallahu’anhu, kemudian diangkat ke rumahnya kemudian diberi minum air kurma dan diminumnya maka keluar dari tenggorokannya, kemudian diberi air susu maka beliau meminumnya dan keluar dari lukanya. Banyak manusia memujinya dan datanglah seorang anak muda dan berkata : “Bergembiralah wahai Amirul Mu’minin dengan berita gembira dari Allah untukmu, dari bersahabat dengan Rasulullah shallallaahu’alaihi wasallam dan apa yang baktikan untuk islam apa engkau telah lakukan kemudian engkau berkuasa dan berlaku adil serta mendapatkan syahadah (mati syahid).” Beliau menjawab : “Saya berharap hal itu cukup untukku (impas)” Ketika anak muda itu pergi dilihatnya kainnya menyentuh tanah, kemudian beliau berkata : Kembalikan anak muda itu kepadaku.” Dan beliau berkata : ” Wahai anak saudaraku ! Angkat kainmu maka itu lebih kekal untuk pakaianmu dan lebih suci untuk Rabbmu.”

Maka betapa perhatian beliau terhadap kain yang menjulur melewati mata kaki (isbal) padahal dalam kondisi terluka parah, karena isbal merupakan dosa besar yang Rasulullah shallallaahu’alaihi wasallam mengancamnya dengan api neraka. Wallaahu a’lam bi shawaab.

"Pacaran"

POSITIF PACARAN 

Hmm..kalau ngomongin soal "Pacaran" (sebelum nikah
lho ya..?), ada aja yang protes :

"Gak semua pacaran itu jelek.."???

"Pacaran yang 'sehat' gak gitu-gitu amat.."???

"Pacaran itu ada positifnya juga.."??? 

Parahnya lagi ada yang bilang,
"Kita pacaran secara Islami kok. Kita ikhlas
ngejalaninnya karena Allah.."

Beuh..maksiat pake ikhlash??? :p :D
Terus kita mesti ganti Jokowi jadi JokoWow gituh..@#?! :D

Tapi setelah ditelaah jauh lebih dalam, jauh lebih dalam,
jauh lebih dalam, dan tidur..@#?! 

Nah lho..kok kayak
Master Romy Rafael???

Maksudnya, setelah diteliti, ternyata memang bener
kalo "pacaran" punya potensi positifnya. Seperti yang
akan kita bahas di bawah ini. 

1. Positif Zina

Intensnya komunikasi maupun pertemuan di antara
mereka, sangat berpotensi positif menjerumuskan
pelakunya ke dalam zina. Mulai dari zina hati, fikiran,
pandangan, hingga berbagai zina lainnya.
Padahal larangan ALLAH sudah jelas dan tegas, "..dan janganlah kalian mendekati zina.." (QS Al Israa, 17 : 32) 

2. Positif Dosa

Ketika pelakunya menyadari bahwa mereka
terperosok dalam zina, ada di antara mereka yang
kemudian memilih untuk putus karena Allah.
Maksudnya mereka rela meninggalkan semua itu demi
keta'atannya kepada Allah. Namun tak sedikit yang memilih untuk tetap tenggelam dalam kubang dosa
tersebut.
Dalam surat Al Israa ayat 32 tadi Allah jelas-jelas
melarang mendekati zina, Mendekatinya saja sudah jadi
dosa, apalagi melakukannya, biangnya dosa kali ya..?!. 

3. Positif Hamil Duluan

Ketika zina sudah merajai diri, larangan Allah tak
dihiraukan lagi, maka Allah akan menurunkan berbagai
malapetaka ke muka bumi.
Di antaranya, banyak syetan berwujud wanita yang
hamil sama syetan berwujud laki-laki. Ups..syetan kok makan syetan..@#?! Kalau sudah begitu, siapa yang
dirugikan?
Na'uudubillaah tsumma na'uudubillaahi min dzaalik.. 

Maka sebaik-baik pacaran yang sehat, yang benar-
benar positif, indah dan barokah, bahkan menjadi
pahala dan mendapat ridha dari Allah hanyalah
"Pacaran Karena Allah". Cara jadiannya gampang kok,
"Saya terima nikahnya .... binti ...., dengan mahar ....,
dibayar tunai." 

Bagikan tausiyah ini kepada teman-temanmu dengan
meng-klik 'bagikan'/'share'

10 golongan perempuan masuk ner



1) Perempuan yang digantung dengan rambutnya dan mendidih otak kepalanya kerana membuka aurat . (Ramai yang keliru atau tak tahu mengenai pemakaian yang betul mengenai tutupan aurat dengan tudung .Adapun pemakaian itu wajiblah menutup sebagaimana didalam sembahyang ya`ni sehingga dagu bukan bawah dagu sebagaimana ramai kaum hawa memakainya .) Mengenai kewajiban memakai purdah, insyaallah kita akan bincang pada babnya .

2) Perempuan yang digantung dengan lidah dan dituangkan api neraka yang sangat panas kedalam mulutnya kerana menyakiti suaminya (lidah ditarik 70 hasta) . (Seperti ia kata “sejak saya kahwin dengan awak apa saya ada!” atau ia kata “Hai bang sejak akhir-akhir ni nampak malas je sembahyang tahajud !” Apabila seorang isteri berkata demikian maka pahala tahajud si isteri itu berpindah kepada si suami .) Berbaloi ke ?

3) Perempuan yang digantung dengan dua susunya dan buah zakum itu dituangkan masuk kedalam mulutnya (iatu buah kayu yang didalam neraka yang amat pahit ) apabila dimakan ,maka bergelegak segala isi perut mereka dan otak mereka kerana ia menyusu akan anak orang lain tanpa mintak izin suaminya . (Susu badan itu milik Suami .Oleh kerana itu harus bagi si isteri meminta upah dari suami kerana menyusukan anak dari susu badannya .) Tapi kalau boleh tak payahlah ya..

4) Perempuan yang tergantung dengan dua kakinya pada hal terikat dan terlipat dan dilumur minyak tanah pada badannya dan dituangkan air panas kedalam mulutnya kerana keluar tanpa mintak izin suaminya walau kerumah ibunya sendiri . (Ini banyak berlaku bagi Isteri-isteri yang bekerja di bandar .Mereka memikirkan bahawa mereka layak menerima layanan yang setanding dengan lelaki dalam semua hal termasuklah tidak perlu meminta izin dari suami ke mana saja hendak pergi . Kadang kala si Suami terpaksa bertanya kepada orang yang seperjabat isterinya untuk mengetahui kemana pemergiannya .)

5) Perempuan yang tergantung pada hal memakan akan daging dirinya dan api menyala-menyala dari pihak bawahnya kerana ia memperhiasi bagi orang lain, tidak bagi suaminya .( Sekiranya si Isteri keluar rumah hal keadaan berhias diri sedangkan si Suami tidak menegah , maka si Suami akan diazab setiap setapak keluar rumah isterinya itu selama seratus ribu tahun di dalam neraka .Nauzubillahiminzalik .) Boleh tahan ke wahai suami ? Bagi isteri yang memakai wangian ketika suaminya berada di rumah hukumnya sunat .Hukumnya makruh sekiranya suaminya tiada di rumah .Adapun jika keluar rumah walau dengan suaminya ,maka iaitu haram .Setiap lelaki yang menghidu wangiannya itu dihukumkan perempuan itu seperti berzina dengannya .

6) Perempuan yang tergantung lagi menambat oleh segala Malaikat akan dua kakinya dan dijadikan atas badannya beberapa ular dan kala hal keadaannya memakan akan dagingnya dan meminum akan darahnya kerana ia tak mahu mandi junub ,haid dan meringan-meringankan sembahyang . (Orang yang tidak mandi junub atau haid sudah tentu kita kata mereka adalah orang yang tidak sembahyang .Adakalanya jika mandi sekalipun tetapi mandi dalam keadaan jahil dengan kaifiat (cara-cara) mandi . Maka serupalah dengan orang yang tidak mandi . Maka sembahyangnya tidak diterima .Apabila tidak diterima , maka ibadat-ibadat yang lain pun tidak diterima .) Bagi orang yang meringan-ringankan sembahyang seperti menta`hirkan (melambatkan) sembahyangnya sehingga masuk kepada waktu sembahyang yang lain. Sesuai firman Allah dalam surah الماعون : Maka neraka weil lah bagi orang yang meninggalkan sembahyang hal keadaannya lalai .lalai dengan maksud menta`hirkan waktu tanpa uzur syar`ie .

7) Perempuan yang tergantung akan dirinya hal keadaannya buta dan tuli dan kelu. Didalam mulutnya api menggelegak otak kepalanya mengalir kedalam hidungnya dan segala badannya amat busuk lagi berputar-putar seperti kena penyakit yang besar kerana ia mendatangkan anak zina . (Maka dengan ini jauhilah mana-mana keadaan yang mendorong kita kearah berzina .Dengan makna kaum lelaki dan kaum perempuan dilarang sama sekali untuk bercampur aduk tanpa penghadang antara satu sama lain walaupun belajar fardhu ain .) Ciri-ciri muslimah yang solehah iaitu ia tiada pada tempat perhimpunan orang ramai .Sebaik-baik pekerjaan iaitu menjahit sebagaimana Siti Ai`syah isteri Rasullullah s.a.w .

8) Perempuan yang tergantung hal keadaannya dipotong segala daging badannya daripada hadapannya hingga kebelakangnya daripada segala anggotanya dengan gunting api neraka kerana ia masyhurkan dirinya . (Sekarang kita dapat lihat berapa ramai yang nak jadi pemimpin rakyat padahal ada tegahan daripada Nabi yang jelas dan berapa ramai perempuan hendak berpidato di depan khalayak lelaki ,hanya kerana hendak menunjukkan bahawa dia pun boleh sebagaimana laki-laki . Memimpin hanya bagi kaum hawa ,tiada masaalah .Berpidato di depan kaum hawa sahaja tiada masaalah .Yang harus itu jelas yang haram itu pun jelas .Jangan mempergunakan agama dengan akal .Agama itu dibina dengan apa yang diturunkan oleh Allah .)

9) Perempuan yang tergantung kepalanya seperti kepala babi dan tubuhnya seperti tubuh keldai dan diatasnya beribu-beribu warna dari azab kerana ia adalah sangat mengadu-ngadu lagi amat dusta . (Ini salah satu penyakit kaum Hawa yang jahil . Sebab itu tidak hairanlah Nabi kata seorang perempuan boleh menggoncangkan satu dunia .Dusta dia ,pengaduan dia boleh menjatuhkan dari seorang president kepada rakyat .Sesuai kata Nabi barangsiapa banyak bercakap , maka banyaklah salahnya . Barangsiapa banyak salah , maka banyaklah dosanya .Barangsiapa banyak dosanya , maka nerakalah tempatnya .) Maka beringatlah !

10) Perempuan yang tergantung atas rupa anjing dan api neraka masuk daripada bawah duburnya dan keluar ia daripada mulutnya dan segala malaikat itu memukul mereka itu akan kepalanya dan badannya dengan pemukul api neraka kerana ia adalah sangat membangkit akan manusia seperti ia berkata “Buat apa engkau buat ini…..” lagi pula banyak dengki berdengki . (Apabila kita merasa berdengki , maka cepat-cepatlah kita ingat ini semua pemberian Allah )

* Ini semua apa yang diceritakan oleh Nabi kepada Siti Fatimah anaknya dan Saidinah Ali sahabatnya lagi menantunya dan suami kepada Fatimah rha yang dimana ia melihatnya sendiri ketika Isra` mi`raj . Wallahualam .

Bersungguh-sungguhlah memperbaiki diri .